TUGAS EPIDEMIOLOGI
Nama : Tita wulandari
Nim : 2015 66 005
fakultas : Fisioterapi
Perubahan Pola Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam atau Demam Dengue (Disingkat DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue. Nyamuk atau beberapa jenis nyamuk menularkan (atau menyebarkan) virus Dengue. Demam Dengue juga disebut sebagai "Breakbone faver" atau "Bonebreak fever" (demam sendi), karena demam tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah. Sejumlah gejala dari demam Dengue adalah Demam ; sakit kepala ; warna kulit kemerahan yang tampak seperti campak ; dan nyeri otot dan persendian. Pada sejumlah pasien, demam Dengue dapat berubah menjadi satu dari dua bentuk yang mengancam jiwa.
Yang pertama adalah demam berdarah, yang menyebabkan pendarahan, kebocoran pembulu darah (saluran yang mengalirkan darah), dan rendahnya tingkat trombosit darah (yang menyebabkan darah membeku).
Yang kedua adalah sindrome renjat Dengue, yang menyebabkan tekanan darah rendah yang berbahaya.
Dalam lima puluh terakhir, kasus DBD meningkat 30x lipat dengan peningkatan ekspansi geofrafis ke negara-negara baru dan, dalam dekade ini dari kota ke lokasi pedesaan. Jumlah orang yang ter infeksi sekitar 50 sampai 100 juta orang setengahnya di rawat dirumah sakit dan mengakibatkan 22.000 kematian setiap tahun di perkirakan 2,5 miliyar orang hampir 40% popuilasi dunia, tinggal di daerah endemis DBD yang memungkinkan terinfeksi virus Dengue melalui gigitan nyamuk setempat.
Penyebab
Demam Dengue disebabkan oleh virus Dengue. Dalam sistem ilmiah yang menamakan dan meng klarifikasikan virus Dengue tersebut merupakan bagian dari famili "flaviviridae" dan genus "flavivirus" . Virus lainnya juga merupakan bagian dari famili yang sama dan menyebabkan penyakit pada manusia. Contohnya : - Virus Yellow Fever
- West Nile Virus
- St.Louis Encephalitis Virus
- Japanese Encephalitis Virus
- Tick Borne Encephalitis Virus
- Kyasanur Forest Disaese Virus, and
- Omsk Hemorrhagic Fever
Virus all belong to the family "flaviviridae"
Dari grafik di atas pada tahun 2009, provinsi dengan angka kematia tertinggi karena DBD adalah Bangka Belitung (4,58%), bengkulu (3,08%) dan Gorontalo (2,2%). Provinsi yang angka kematian tidak ada adalah Sulawesi Barat. Tetapi sebagian besar provinsi atau 19 provinsi (61,3%) belum mencapai target CFR < 1%, maka dari itu setiap pemerintahan profinsi harus lebih menrencanakan penanggulangan dan pemberantasan penyakit DBD.
Sumber
Sumber
surveilansepidfkmunsri.blogspot.co.id/2013/11/surveilans-epidemiologi-demam-berdarah.html
Achmadi, Umar Fahmi, dkk. 2010. Buletin Jendela Epidemiologi: Demam Berdarah Dengue. Pusat Data dan Surveilans Epidemiologi Kementrian Kesehatan RI.
https://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarah_DenguePerubahan Pola Penyakit Demam Berdarah Dengue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar